cara koneksi VB dengan database acces

KONEKSI MENGGUNAKAN OBJEK

To the point… Yang dimaksud dengan menggunakan objek adalah menggunakan
adodc. Ikuti langkahnya step by step pada redaksi dan gambar di bawah ini.

1. Buatlah folder khusus sebagai tempat menyimpan database, form dan project.
2. Klik menu start
3. All programs
4. Microsoft office
5. Microsoft office access 2003
6. Klik menu file > new (atau klik icon new, atau klik create new file)
7. Buka dan aktifkan folder yang telah dibuat di langkah 1
8. Tulis nama database misalnya DBMaster
9. Klik create
10. Double klik create table in design view
11. Buatlah struktur tabel sebagai berikut
No   Nama field     Type                                   Size             Ket
1
     Kodebrg         Text                                     6          Primary key
2
     Namabrg        Text                                    30
3      Hargabrg        Numeric Long integer
4
     Jumlahbrg      Numeric Integer
12. Klik kanan field kodebrg
13. Pilih primary key (atau klik icon Primary Key Gambar kunci warna kuning)
14. Simpan struktur tabel > Klik ikon save (gambar disket)
15. Tulis nama tabel (barang)
16. Klik OK
17. Isilah tabel barang secara manual dengan data sebagai berikut

PROSES PEMBUATAN FOLDER, DATABASE, TABEL DAN INDEX
SELESAI
SEKARANG MULAILAH BEKERJA DENGAN VB

 
18. Aktifkan VB
19. Pilih standard exe
20. Klik OK
21. Tambahkan komponen adodc dan datagrid caranya
22. Klik menu project
23. Pilih components
24. Atau tekan tombol CTRL + T
25. Atau klik kanan ToolBox > Lalu pilih components
26. Aktifkan dua checkbox seperti gambar di bawah ini
27. Klik apply
28. Klik OK (close)
29. Tambahkan adodc dan datagrid ke dalam form
30. Caranya cukup dengan melakukan klik pada objek adodc di toolbox kemudian drag     dalam form
31. Klik datagrid di toolbox kemudian drag dalam form
32. Hasilnya sebagai berikut
33. Klik kanan adodc1
34. Pilih adodc properties
35. Pilih use connection string
36. Klik build
37. Pilih microsoft jet 4.0 OLE DB Provider
38. Klik next
39. Klik browse (ellips) di sebelah kanan kotak 1 Select or ….
40. Cari dan pilih database DBMaster.mdb yang telah dibuat sebelumnya
41. Klik open
42. Klik test connection
43. Jika muncul pesan error seperti ini, artinya database sedang dibuka
44. pindah ke Access, Tutup database, lalu klik lagi test connection
45. Sampai muncul pesan sukses seperti gambar di bawah ini
46. Klik OK
47. Klik OK sekali lagi
48. Klik tabulasi recordsource
49. Klik Button Command Type
50. Pilih 2 - adCmdTable
51. Klik button Table Or Stored Procedur Name
52. Pilih Tabel “Barang”
53. Klik apply
54. Klik OK
55. Klik datagrid1
56. Hubungkan ke adodc1 pada properti datasource
57. Simpan form dan project di folder yang telah dibuat di langkah 1
58. Jalankan program dan hasilnya seperti gambar di bawah ini

Jadi driver untuk objek adodc adalah sebagai berikut:
Provider=microsoft.jet.oledb.4.0;data source=f:\e-boOK VB\data
VB\DBMaster.mdb;persist security info=false

Anda dapat melihatnya (bahkan meng-copy-nya untuk keperluan koneksi database
selanjutnya) di properti connectionstring

IMPLEMENTASI DALAM PEMROGRAMAN

Cara koneksi ini dapat dimanfaatkan dalam aplikasi program anda, contohnya adalah
sebagai berikut:
Buatlah form dengan sebuah combobox
Kemudian ketiklah koding berikut ini
'definisikan string koneksi
Dim conn As New ADODB.Connection
'definisikan recordset
Dim RSBarang As ADODB.Recordset
Private Sub Form_Load()
'buat koneksi baruke database
Set conn = New ADODB.Connection
'buat recordset baru untuk membaca tabel barang
Set RSBarang = New ADODB.Recordset
'buka koneksi database dengan model DSN
conn.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=F:\E-Book
VB\Data VB\DBMaster.mdb;Persist Security Info=False"
'baca tabel barang berulang-ulang
RSBarang.Open "select * from barang", conn
'bersihkan dulu isi Combo1
Combo1.Clear
'baca isi tabel barang
Do Until RSBarang.EOF
'tampilkan kode dan nama barang di Combo1
Combo1.AddItem RSBarang!kodebrg & Space(5) & RSBarang!namabrg
RSBarang.MoveNext
Loop
End Sub
Jalankan program dan lihat hasilnya
Dengan cara ini anda tidak memerlukan objek adodc lagi
Catatan :
Cara koneksi model objek ini tidak aman, karena jika database dipindahkan posisinya
ke folder lain maka program akan error karena database tidak ditemukan. Alasan
utamanya karena koneksi ke database menuju ke :
F:\E-Book VB\Data VB\DBMaster
Sementara posisi database telah dipindahkan ke folder lain. Cara yang cukup aman
adalah dengan menggunakan APP.PATH. caranya adalah dengan mengganti F:\EBook
VB\Data VB\DBMaster dengan koding sebagai berikut :
“ & APP.PATH & “\DBMASTER.MDB
Jadi koding lengkapnya adalah sebagai berikut:
'definisikan string koneksi
Dim conn As New ADODB.Connection
'definisikan recordset
Dim RSBarang As ADODB.Recordset
Private Sub Form_Load()
'buat koneksi baruke database
Set conn = New ADODB.Connection
'buat recordset baru untuk membaca tabel barang
Set RSBarang = New ADODB.Recordset
'buka koneksi database dengan model DSN
conn.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data
Source=" & App.Path & "\DBMaster.mdb;Persist Security
Info=False"
'baca tabel barang berulang-ulang
RSBarang.Open "select * from barang", conn
'bersihkan dulu isi Combo1
Combo1.Clear
'baca isi tabel barang
Do Until RSBarang.EOF
'tampilkan kode dan nama barang di Combo1
Combo1.AddItem RSBarang!kodebrg & Space(5) & RSBarang!namabrg
RSBarang.MoveNext
Loop
End Sub

»»  READMORE...

Cara membuat password (proteksi) file word 2007

Jika suatu file atau dokumen bersifat rahasia, atau anda ingin mencegah fie tersebut diakses dan diedit oleh orang lain maka salah satu cara untuk mengamankan file dokumen tersebut adalah membuat password (kata sandi) pada dokumen word 2007 anda. Microsoft word 2007 seperti versi microsoft word 2003 dan sebelumnya telah mengintegrasikan fitur pemangaman file, anda hanya perlu mengaktifkan fitur keamanan tersebut pada file dokumen word 2007.

Untuk membuat password (sandi) pada file word 2007, lakukan prosedur berikut:
  1.  Pertama anda harus mempunyai sebuah dokumen word yang aktif atau terbuk, Klik Logo Word 2007 atau file yang ada di pojok kiri atas,Pilih "Prepare" kemudian "Encript Document" 
  2. Masukkan password (sandi) anda,Klik OK
  3. Ketik ulang password yang anda ketik pada langkah 2  untuk konfirmasi password, Klik OK
  4. Ketik nama file sesuai keinginan anda, Klik tombol save untuk menyimpan file

Setelah melakukan prosedur di atas, maka saat membuka file yang telah di-proteksi maka akan muncul kotak dialog untuk memasukkan password, jika password (sandi) yang anda masukkan salah maka file tidak dapat dibuka. Tampilan kotak konfirmasi password seperti di bawah ini



»»  READMORE...

sekilas tentang SQL

Sejarah
            Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).
            Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.
Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.
Standarisasi
Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.
Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing.


Pemakaian dasar
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD)[1], namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.
Data Definition Language
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

CREATE
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:
CREATE DATABASE nama_basis_data
CREATE DATABASE membuat sebuah basis data baru.
CREATE TABLE nama_tabel
CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif. Secara umum, perintah ini memiliki bentuk
CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [constraints][,
nama_field2 tipe_data,
...]
)
atau
CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [,
nama_field2 tipe_data,
...]
[CONSTRAINT nama_field constraints]
)
dengan:
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.
tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya.
constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).
Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
Contoh:
CREATE TABLE user
(
username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,
passwd VARCHAR(20) NOT NULL,
tanggal_lahir DATETIME
);
akan membuat tabel user seperti berikut:
username
passwd
tanggal_lahir

Data Manipulation Language
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:
  • SELECT untuk menampilkan data
  • INSERT untuk menambahkan data baru
  • UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
  • DELETE untuk menghapus data

SELECT
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga terkadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECT memiliki bentuk lengkap:
SELECT [nama_tabel|alias.]nama_field1 [AS alias1] [, nama_field2, ...]
FROM nama_tabel1 [AS alias1] [INNER|LEFT|RIGHT JOIN tabel2 ON kondisi_penghubung]
[, nama_tabel3 [AS alias3], ...]
[WHERE kondisi]
[ORDER BY nama_field1 [ASC|DESC][, nama_field2 [ASC|DESC], ...]]
[GROUP BY nama_field1[, nama_field2, ...]]
[HAVING kondisi_aggregat]
dengan:
  • kondisi adalah syarat yang harus dipenuhi suatu data agar ditampilkan.
  • kondisi_aggregat adalah syarat khusus untuk fungsi aggregat.
Kondisi dapat dihubungkan dengan operator logika, misalnya AND, OR, dan sebagainya.
Contoh:
Diasumsikan terdapat tabel user yang berisi data sebagai berikut.
username
passwd
tanggal_lahir
jml_transaksi
total_transaksi
Aris
6487AD5EF
09-09-1987
6
10.000
Budi
97AD4erD
01-01-1994
0
0
Charlie
548794654
06-12-1965
24
312.150
Daniel
FLKH947HF
24-04-1980
3
0
Erik
94RER54
17-08-1945
34
50.000
Contoh 1: Tampilkan seluruh data.
SELECT *
FROM user
Contoh 2: Tampilkan pengguna yang tidak pernah bertransaksi.
SELECT *
FROM user
WHERE total_transaksi = 0
Contoh 3: Tampilkan username pengguna yang bertransaksi kurang dari 10 dan nilainya lebih dari 1.000.
SELECT username
FROM user
WHERE jml_transakai < 10 AND total_transaksi > 1000
Contoh 4: Tampilkan total nominal transaksi yang sudah terjadi.
SELECT SUM(total_transaksi) AS total_nominal_transaksi
FROM user
Contoh 5: Tampilkan seluruh data diurutkan berdasarkan jumlah transaksi terbesar ke terkecil.
SELECT *
FROM user
ORDER BY jml_transaksi DESC

Fungsi aggregat
Beberapa SMBD memiliki fungsi aggregat, yaitu fungsi-fungsi khusus yang melibatkan sekelompok data (aggregat). Secara umum fungsi aggregat adalah:
  • SUM untuk menghitung total nominal data
  • COUNT untuk menghitung jumlah kemunculan data
  • AVG untuk menghitung rata-rata sekelompok data
  • MAX dan MIN untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari sekelompok data.
Fungsi aggregat digunakan pada bagian SELECT. Syarat untuk fungsi aggregat diletakkan pada bagian HAVING, bukan WHERE.

Subquery
Ada kalanya query dapat menjadi kompleks, terutama jika melibatkan lebih dari satu tabel dan/atau fungsi aggregat. Beberapa SMBD mengizinkan penggunaan subquery. Contoh:
Tampilkan username pengguna yang memiliki jumlah transaksi terbesar.
SELECT username
FROM user
WHERE jml_transaksi =
(
SELECT MAX(jml_transaksi)
FROM user
)

INSERT
Untuk menyimpan data dalam tabel dipergunakan sintaks:
INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])
Contoh:
INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');

UPDATE
Untuk mengubah data menggunakan sintaks:
UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]
Contoh:
UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"

DELETE
Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:
DELETE FROM [NAMA_TABLE] [KONDISI]
Contoh:
DELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';


»»  READMORE...